JUARA III LOMBA KARYA TULIS PENGADILAN AGAMA SE-SUMATERA BARAT, BERIKUT PROFIL AHMAD HIDAYAT

240741495 1007030463388783 7065133794200187507 n

SOLOK KOTA | HUMAS

Hakim Pengadilan Agama Solok, Ahmad Hidayat, S.H.I., M.H., berhasil menunjukkan kelasnya sebagai penulis terbaik ketiga dalam lomba karya tulis antar Pengadilan Agama se-Sumatera Barat yang dihelat Pengadilan Tinggi Agama Padang dalam rangka memeriahkan peringatan Dirgahayu Republik Indonesia ke-76, Hari Ulang Tahun Mahkamah Agung RI ke-76 dan Hari Ulang Tahun Pengadilan Tinggi Agama Padang ke-63.

Karya tulisnya yang berjudul "Uniknya Mediasi Perkara Harta Bersama di Pengadilan Agama Solok (Perkara No. 15/Pdt.G/2021/PA.Slk)", oleh dewan juri dinilai kreatif dan inovatif serta sarat pesan untuk penguatan lembaga mediasi dalam penyelesaian perkara di Pengadilan Agama.

Dirinya boleh berbangga, kisah pengalamannya sebagai Mediator Hakim yang baru dilakoninya satu tahun terakhir menarik perhatian dewan juri. Ia mendapatkan kehormatan berdiri sejajar dengan para seniornya.

Keluar sebagai pemuncak untuk lomba karya tulis ini, Nurmaisal, S.Ag., M.H., (Ketua Pengadilan Agama Batusangkar). M. Yusuf, S.H.I., M.H., (Ketua Pengadilan Agama Painan), menjadi terbaik kedua dengan karya berjudul "Memanfaatkan Peluang Berdamai dalam Kepingan Hati Yang Terluka (Sepenggal Kisah Mediasi Pelaku Poligami)".

Ahmad Hidayat membeberkan kiatnya berhasil memediasi para pihak untuk mencapai kesepakatan adalah dengan senantiasa mendengarkan dan mengakomodir keinginan masing pihak demi mempertahankan iktikad baik para pihak dan membangun kepercayaan kepada mediator.

Ahmad Hidayat, Hakim muda kelahiran Nagari Limau Lunggo, Kabupaten Solok merupakan jebolan Diklat Program Pendidikan dan Pelatihan Calon Hakim (PPC) Terpadu Angkatan III Mahkamah Agung RI. Sebelum bertugas di Pengadilan Agama Solok, sejak April 2020 lalu, ia pernah bertugas sebagai Calon Hakim di Pengadilan Agama Balige, Sumatera Utara.

Suami tercinta Diana Hanifah, S.I.P., staf Balitbang Kota Solok ini menamatkan pendidikan Strata 1 Hukum Islam di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, tahun 2014 lalu. Ia kemudian berhasil menyelesaikan Magister Hukum Islam pada tahun 2018 di IAIN Bukittinggi.

Ayah dua orang anak yang populer di kantor dengan panggilan akrab "Bang Day" ini, menegasi bahwa lewat mediasi, proses penyelesaian sengketa dapat dilaksanakan lebih cepat dan murah, serta dapat memberikan akses yang lebih besar kepada para pihak menemukan penyelesaian yang memuaskan dan memenuhi rasa keadilan.

#PASolokHebat

#RoadToWBBM2021